Ibuku Pahlawanku

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu.

Dear ibuku tercinta,
Ibu kau wanita terhebat yang pernah aku temui. Dalam diam kau menyimpan seribu masalah. Dalam senyum kau menyimpan luka. Dengan tegarmu kau selalu menyembunyikan hal-hal yang tak ku ketahui. Ya, sesuatu yang mungkin bagiku sangat berat untuk dihadapi. Tapi, bagimu menunjukkn masalah yang ada bukanlah dirimu sebenarnya. Sebagai anak terkadang aku tidak sepeka itu ketika ibu menghadaapi masalah. Namun kau akan menyikapi santai. Bahkan tak ada perasaan sedih atau cemas sedikitpun diraut wajahmu. Aku sangat tahu, ketika ibu merasa bingung, kecewa dan sedih. Namun dihadapanku dan saudara-saudaraku kau tak mampu mengutarakan perasaan itu. Ibu kaulah permata hatiku. Di dalam jiwaku saat ini hanya terisi oleh cintamu. Dalam pikirku terisi oleh bayanganmu. Bagiku kebahagiaanmu akan menjadi hal terbaik yang aku inginkan.
Ibuku sayang, terimakasih kau telah membesarkanku selama 22 tahun ini. Ibu tidak pernah mengeluh sedikitpun saat merawatku. Bahkan sakitpun terkadang kau menitihkan air mata. Saat sakit kau tidak bisa melihatku dan tidak bisa merasakan. Karena aku tidak berada disisimu. tapi berada di tempat yang cukup jauh karena tuntutan hidup dalam mencari ilmepanku dan masa depanku. Ibu, sesungguhnya aku menginginkan kau bahagia selamanya dengan jasmani yang sehat. Ibu aku ingin selalu bersama denganmu. Aku ingin menemani, menjagamu dan memberikanmu kebahagiaan. Ayah sudah tidak ada di dunia ini lagi. Maka wajib bagiku untuk menjaga dan membuatmu bahagia. Ibu berpuluh-puluhan tahun kau berjuan membantu ayah mencari nafkah. Kau selalu memperhatikan pendidikan anak-anakmu hingga kau terkadang mengorbankan kebahagiian dirimu sendiri Berpuluhan tahun kau selalu  setia membaktikan dirimu untuk anak-anakmu dan suamimu. Dalam suka dan duka kau tidak pernah meninggalkan ayah. Hingga kau berhasil mendidik anak-anak yang luar biasa. Iam proud of you mom. You are my hero for us. Aku banyak belajar darimu. Belajar kesetiaan, menyayangi dan ikhlas.

 Ibu terimakasih untuk segalanya. Ibu sehatlah selalu agar kau bisa melihatku bersanding dengan laki-laki baik yang aku impikan selama ini. Ibu bertahanlah supaya engkau dapat melihatku melahirkan anak-anak yang soleh dan sholeha.Ibu berjanjilah terus tersenyum dan bagilah kesedihanmu kepadaku. Ibu banting tulang membiayai sekolahku dan kakak-kakak semenjak ayah masih ada hingga kini ayah sudah tidak ada. Izinkanlah aku membaktikan diri kepadamu. Izinkanlah aku membahagikan masa tuamu. Kelak puterimu ini akan menjadi milik laki-laki yang baik. Namu kau harus tetap ada dalam hidupku. Karena bagaimanapun kau sudah ada dalam jiwaku. Kau sudah ada dalam pikiranku. Kau adalah permata ku. Dan kau adalah pahlawanku. Aku tak heran jika ada yang bertanya "Siapa orang pertama yang kau hormati di dunia ini?". Ya tentu jawabannya adalah "Ibu,Ibu, dan Ibu".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Eksplorasi Sistem Informasi Enterprise

Dear Calon Ibu Mertua

Lelah menjadi Lillah