Saat Perbedaan Menyatukan Kita
Sahabat selalu peka ketika kita mengalami perubahan sikap. Mereka akan menanyakan "Apakah kau baik-baik saja?" atau sekedar mengatakan kata-kata sederhana seperti "Are you ok?". Sahabat tidak akan melupakan orang-orang yang dekat dari awal ketika banyak orang-orang baru datang. Sahabat sejati tidak akan melupakan masa bahagia saja namun masa duka bersama akan dikenang. Sebab dengan begitu tak akan melupakan orang-orang tersebut. Meskipun jauh tetap mendoakan, meskipun tak bisa memberikan materi tetapi tetap diingat dan meskipun tidak selalu berada disisi kita tapi selalu ada di hati. Itulah sahabat sejati.
Perbedaan pendapat, karakter dan budaya mampu menyatukan satu sama lain dalam hal persahabatan. Ketika salah satu diantara kita sedang mengalami keterpurukan, sahabat akan merangkul supaya bebannya sedikit berkurang. Mungkin bukan materi yang selalu bisa menolong tapi dengan kepedulian, kesiapan dan keyakinan setidaknya akan membantu dia yang sedang mengalami masa terpuruk.
Ketika salah satu diantara kita menjauh dan mulai melupakan kita, sahabat yang baik akan bereaksi. Entah dengan menegur atau sekedar menunjukan rasa kekecewaannya. Percayalah, ketika seseorang bereaksi seperti itu sesungguhnya dia tidak bersungguh-sungguh. Hanya dengan cara seperti itu dia menginginkan sahabatnya kembali dan supaya ketika datang orang-orang baru ia tidak melupakan orang-orang yang berusaha ada untuknya :)
Komentar
Posting Komentar